Ikan Gabus atau Channa striata merupakan ikan yang sangat digemari baik pecinta kuliner ikan maupun pemancing di sungai. Ikan ini hidup di hampir seluruh perairan di Indonesia, tentunya dengan ciri khas tersendiri di masing - masing daerah. Karena saya tinggal di Yogyakarta, maka saya akan membahas tentang ikan gabus yang hidup di wilayah Jogja.
Ikan gabus yang hidup di jogja ada dua jenis (yang saya ketahui). Orang disini menyebutnya ikan kutuk, dan dua jenis tersebut diberi nama ikan kutuk (biasa) dan ikan kutuk benguk. Untuk ikan kutuk (biasa), kebanyakan hidup di wilayah jogja sisi selatan. Habitatnya ada di perairan tenang dengan banyak tumbuhan air di sekitarnya (seperti enceng gondok, kangkung dll). Untuk ukuran terbesar yang pernah saya lihat yakni dengan panjang sekitar 40 cm, dengan berat sekitar 600 gram. Saya sendiri pernah mencoba memelihara ikan ini. Perlu diketahui, ikan gabus bisa dirubah kebiasaanya dari ikan predator menjadi ikan pemakan pelet. Untuk caranya akan saya bahas di artikel lain. Singkat cerita, ikan ini saya pelihara selama 1 tahun di kolam tanah. Dari ukuran 5-6 cm, hingga waktu panen menjadi 1kg isi 5-6 ikan. Selama periode tersebut ikan rutin diberi makan 3-4 kali sehari, dengan makanan utama pelet.
Sedangkan ikan kutuk benguk, kebanyakan hidup di daerah jogja sisi utara, di perairan yang jernih. Ukurannya relatif lebih kecil, dan di bagian siripnya agak sedikit kemerah merahan. Ukuran terbesar yang pernah saya temukan yakni sekitar 20cm dari hasil mancing di sungai daerah sleman. Ikan ini tergolong sangat rakus, apapun yang ada di hadapanya bisa dimangsa, bahkan sewaktu mancing, apung - apung pancing saya pernah disambar ikan ini. Untuk ikan ini kurang cocok di budidayakan, karena ukurannya kurang besar.
Ikan gabus yang hidup di jogja ada dua jenis (yang saya ketahui). Orang disini menyebutnya ikan kutuk, dan dua jenis tersebut diberi nama ikan kutuk (biasa) dan ikan kutuk benguk. Untuk ikan kutuk (biasa), kebanyakan hidup di wilayah jogja sisi selatan. Habitatnya ada di perairan tenang dengan banyak tumbuhan air di sekitarnya (seperti enceng gondok, kangkung dll). Untuk ukuran terbesar yang pernah saya lihat yakni dengan panjang sekitar 40 cm, dengan berat sekitar 600 gram. Saya sendiri pernah mencoba memelihara ikan ini. Perlu diketahui, ikan gabus bisa dirubah kebiasaanya dari ikan predator menjadi ikan pemakan pelet. Untuk caranya akan saya bahas di artikel lain. Singkat cerita, ikan ini saya pelihara selama 1 tahun di kolam tanah. Dari ukuran 5-6 cm, hingga waktu panen menjadi 1kg isi 5-6 ikan. Selama periode tersebut ikan rutin diberi makan 3-4 kali sehari, dengan makanan utama pelet.
ikan gabus (kutuk) hasil panen saya
Sedangkan ikan kutuk benguk, kebanyakan hidup di daerah jogja sisi utara, di perairan yang jernih. Ukurannya relatif lebih kecil, dan di bagian siripnya agak sedikit kemerah merahan. Ukuran terbesar yang pernah saya temukan yakni sekitar 20cm dari hasil mancing di sungai daerah sleman. Ikan ini tergolong sangat rakus, apapun yang ada di hadapanya bisa dimangsa, bahkan sewaktu mancing, apung - apung pancing saya pernah disambar ikan ini. Untuk ikan ini kurang cocok di budidayakan, karena ukurannya kurang besar.
Ikan kutuk benguk hasil pancingan
Demikian sedikit informasi dari saya tentang ikan Gabus. Semoga bisa menambah pengetahuan anda di dunia per ikanan.
Komentar
Posting Komentar